Tips Mengelola Profit Agar Bisnis Terus Berkembang

Tips Mengelola Profit Agar Bisnis Terus Berkembang

Dalam dunia bisnis tentunya tidak asing dengan omset dan juga profit. Meskipun keduanya saling berkaitan, namun ternyata memiliki perbedaan pengertian. Jika omset adalah jumlah dari seluruh penjualan, maka profit merupakan pendapatan bersih. Untuk cara menghitung profit juga bisa dikatakan lebih rumit dibandingkan omset. Apabila ingin mengembangkan bisnis atau usaha dengan profit, maka anda harus menyimak ulasan berikut.

  1. Menggunakan sekitar 10% Untuk Mengembangkan Usaha

Setiap kali keuntungan perusahaan di dapatkan, maka langkah yang paling utama adalah memisahkan dana untuk kepentingan usaha. Dan mengembangkannya menjadi lebih besar merupakan langkah yang paling penting dan wajib dilakukan. Anda bisa memisahkan dengan segera 10% dari keuntungan perusahaan. Dana yang disisihkan tersebut tentunya untuk mengembangkan usaha yang sudah anda geluti selama ini.

Pengembangan usaha ini bentuknya juga bermacam macam. Mulai dari meningkatkan kinerja dari SDM, membuka cabang hingga memperbarui hal hal dalam bisnis. Misalnya saja anda bekerja di bidang bisnis online, maka anda bisa mengalokasikan dana untuk membeli peralatan baru. Tentunya dalam hal ini anda harus mempunyai prioritas serta pertimbangan sebelum anda mengalokasikan dana untuk pengembangan usaha tersebut.

  1. Memisahkan Uang Pribadi Dengan Perusahaan

Untuk memudahkan anda mengatur keuangan, maka sebaiknya anda tidak menjadikan satu dana bisnis dan dana pribadi. Keduanya akan lebih baik jika dipisahkan dalam rekening yang berbeda. Dengan begitu anda tidak akan kebingungan untuk membukukan maupun menghitung dana yang masuk dan keluar. Selain itu anda juga meminimalisir pemakaian uang bisnis untuk pribadi yang sering sekali terjadi, mengingat keduanya sama sama uang anda.

  1. Mengalokasikan 20 % Untuk Dana Investasi
Baca Juga:  3 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Lokasi Bisnis

Selain untuk membuat usaha anda semakin berkembang, anda juga perlu untuk investasi. Kita tak pernah tahu hal apa yang akan terjadi ke depannya, sehingga sedia payung sebelum hujan sangat penting. Sisihkan 20% dana untuk investasi sebagai dana cadangan yang bisa ditempatkan dalam berbagai instrumen investasi. Anda harus berhati hati dalam memilih instrumen jika tidak ingin bertaruh dengan semua dana yang dimiliki.

  1. Menambahkan 50% Untuk Modal Berputar

Apabila tujuan anda adalah mengembangkan usaha, maka langkah ini harus dilakukan. Anda tetap harus memutar modal yang saat ini dimiliki. Dengan tambahan 50% dari profit maka anda bisa melakukan perputaran dengan lebih sehat. Semakin besar modal maka kemungkinan untuk melebarkan sayap bisnis akan semakin besar juga. Dalam perputaran modal, pembukuan yang disiplin juga tetap dibutuhkan agar anda mudah ketika melakukan pengecekan nantinya.

  1. Menempatkan 10% Sebagai Reward Pribadi

10% dari profit usaha anda bisa anda gunakan untuk kepentingan pribadi. Hal ini bisa dijadikan sebagai bentuk reward atas kerja keras anda selama ini. Dengan menyisihkan dana ini anda bisa membangun kembali semangat untuk semakin mengembangkan bisnis anda. Itulah mengapa menyisihkan dana ini masih dianggap penting dan harus dilakukan. Namun anda harus tetap mencatat setiap pengeluaran agar mudah untuk mengetahui kemana perginya dana tersebut.

Untuk membuat usaha anda semakin berkembang, anda sebaiknya juga tidak melupakan kepentingan sosial. Hal ini sebagai langkah anda untuk bersyukur atas berkah dan keuntungan yang selama ini didapatkan. Dengan melakukan hal hal tersebut, maka perlahan anda akan bisa mengembangkan bisnis anda menjadi lebih besar. Yang diperlukan dalam keuangan bisnis adalah bersikap transparan atas semua pemasukan dan pengeluaran di dalam pembukuan.

Baca Juga:  5 Kesalahan Pemimpin dan Cara Menghindarinya